Refleksi Hasil Mempelajari Modul Komunikasi Efektif
Setelah mempelajarai modul 15 pada kegiatan pembatik tahun 2020 mengenai Komunikasi Efektif, banyak hal baru yang saya dapatkan, mulai dari definisi komunikasi secara lengkap, yaitu Komunikasi dapat diartikan sebagai proses transmisi pesan dari pengirim pesan (komunikator/sender) kepada penerima pesan (komunikan/receiver) melalui suatu media (medium/channel ) baik langsung maupun tidak langsung. Hasil dari pesan tersebut akan menimbulkan sebuah respon yang kemudian disebut dengan feedback atau sebuah tanggapan.
Kemudian saya bisa memahami betapa pentingnya kompenen dalam suatu komunikasi dua arah. Komponen tersebut terdiri dari : (1) Komunikator (penyampai pesan); (2) Pesan; (3) Media komunikasi (channel); (4) Penerima pesan (komunikan); dan (5) Efek pesan (feedbac). Saya juga lebih mengetahui mengenai ganguan Komunikasi (noise). Ternyata ada beberapa gangguan komunikasi yang selama ini tidak saya ketahui, yaitu : (1) noise fisik; (2) noise fisiologis; (3) noise psikologis; dan (4) noise semantic.
Selain hal-hal yang sudah saya
sebutkan di atas masih banyak hal baru yang saya dapatkan setelah mempelajari
modul ini yang tidak kalah pentingnya, dimana saya lebih memahami tentang komunikasi
Verbal dan Non-Verbal, Kaidah Komunikasi Efektif, Komunikasi yang Efektif dan
Menarik, dan Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran. Dan yang tidak kalah
pentingnya setelah setelah mempelajari modul ini saya semakin mengerti dan
mengetahui etika dan etiket komunikasi
dalam era digital, termasuk etiket
Komunikasi di dunia maya (Netiquette). Beberapa Etiket di dunia maya adalah sebagai berikut: (1) remember tha human; (2) be ethical; (3) know where you are in cyberspace; (4) respect other people’s time and bandwidth; (5) make your self look good online; (6) share expert knowledge;
(7) respect other
people’s privacy;
(8) don’t abuse your
power; (9) don’t argue; (10) be forgiving of other people’s mistakes.
Membangun Komunikasi yang Eefektif dalam Tim, terkait produk inovasi pembelajaran yang akan didiseminasikan kepada pimpinan birokrat dinas pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya
Untuk bisa membangun
komunikasi yang efektif dalam tim tentu terlebih dahulu harus paham dan
mengerti tentang kompenen dalam komunikasi dua arah. Komponen tersebut terdiri
dari : Komunikator (penyampai pesan), Pesan, Media komunikasi (channel), Penerima
pesan (komunikan), dan Efek pesan (feedbac).
Menentukan target juga penting dalam
pembentukan suatu tim, seperti lembaga/ instansi/ orang mana yang akan
kita ajak bergabung dalam satu tim dengan kita tentu harus mempunyai visi yang
sama.
Saya sebagai komunikator
yang ingin mengajak pihak tertentu, dalam hal ini Kepala cabang dinas Pendidikan, Pengawas
Sekolah, MKKS, dan Kepala sekolah untuk bergabung dalam satu tim terkait
pemanfatkan portal rumah belajar sebagai suatu inovasi pembelajaran harus bisa
memberikan kepercayaan dan meyakinkan mereka terkait manfaat dan keuntungan
jika mereka tergabung dalam tim. Unuk
bisa memberikan kepercayaan tentang manfaat dari pemanfaatan portal rumah
belajar tentu saya sebagai sahabat rumah belajar harus membuat rencana terlebuh
dahulu. Hal yang tidak kalah pentingnya yang saya lakukan adalah memperdalam
pengetahuan saya tentang fitur-fitur portal rumah belajar, mulai dari fitur
utama , fitur pendukung, dan juga fitur lainnya. Kemudian saya menggunakan dan
mengaplikasikan pemanfaatan fitur-fitur pada portal rumah belajar dalam
pembelajaran. Kenapa hal ini penting? Karena ini merupakan pesan yang akan saya
sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Setelah saya betul-betul memahami dan mengaplikasikannya
dalam pembelajaran barulah rencana selanjutnya dilakukan.
Rencana berikutnya adalah
Koordinasi dengan Kepala sekolah tempat saya mengajar. Koordinasi saya lakukan
dengan menggunakan Bahasa yang sopan, tidak menggurui, dan menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas.
Dan saya juga meminta saran kepada Kepala sekolah saya terkait rencana yang
akan saya lakukan. Alhamdulillah koordinasi yang saya lakukan mendapat sambutan
positif dari Kepala sekolah. Beliau setuju dengan rencana yang saya buat, yaitu
memberikan izin terkait pelaksanaan sosialisasi pemanfaatan portal rumah
belajar yang dilaksanakan di sekolah secara tatap muka. Tetapi sebelum kegiatan
dilakukan terlebih dahulu harus koordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Wilayah
Kabupaten Aceh Selatan.
Sebelum koordinasi dengan
Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Aceh Selatan, terlebih dahulu saya
berdiskusi dengan Pak Bambang Irawan yang juga merupakan SRB Aceh tahun 2020
dari kabupaten Aceh Selatan. Dari hasil
diskusi, kami akan melakukan kolaborasi webinar terkait pemanfaatan portal
rumah belajar sebagai suatu inovasi pembelajaran. Dari hasil diskusi juga kami
menentukan jadwal untuk koordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten
Aceh Selatan secara Bersama-sama. Ketika berkoordinasi dengan Kepala Cabang
Dinas Wilayah Kabupaten Aceh Selatan terkait dengan rencana yang akan
dilaksankan tentunya dengan menggunakan Bahasa yang sopan, tidak menggurui,
dan menyampaikan maksud dan tujuan
dengan jelas. Dari penjelasan yang kami
sampaikan, beliau mendukung penuh rencana kegiatan yang akan kami
laksanakan dan siap membantu dan
berkolaborasi. Dalam dukungannya beliau juga mengajak guru dan Kepala sekolah
agar ikut serta dalam kegiatan ayang akan kami lakukan.
Setelah mendapat dukungan
dan arahan dari Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Aceh Selatan kemudian
saya berkoordinasi dengan pengawas sekolah, MKKS, dan beberapa orang Kepala SMA
di kabupaten Aceh Selatan. Alhamdulillah Koordinasi yang saya lakukan mendapat
sambutan positif. Setiap Kepala sekolah yang saya datangi, mereka setuju memberikan
izin kepada guru-guru yang ada di sekolahya untuk ikut serta dalam kegiatan
pemanfaatan portal rumah belajar sebagai suatu inovasi pembelajaran baik tatap
muka maupun tatap maya.
0 Response to "TUGAS PEMBATIK LEVEL 4 : Refleksi Pembelajaran Modul 15"
Post a Comment